Dalam pendidikan dan hal-hal yang berkaitan dengan belajar, cara untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang adalah dari Test IQ-nya. Namun terkadang Test IQ sendiri tidak menentukan apakah seseorang itu sukses dalam satu bidang atau tidak, dengan mengikuti Ujian dalam bidang tersebut akan muncul nilai setelah Test tersebut, dan hasil dari Nilai tersebut ternyata tidak berhubungan dengan IQ seseorang, namun dari ketekunan seseorang pada apa yang dipelajari. Perlu disadari bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan seseorang namun hal tersebut tidak dapat diawali jika seseorang dalam tidak tekun untuk belajar, oleh karena itu motivasi dan penguatan mental seseorang harus ditempa untuk mendapatkan ketekunan ini. Dalam hidup memang kemampuan menyerap pembelajaran dalam waktu yang cepat itu berguna namun apakah itu dapat berguna bagi masa depan yang berjangka panjang, yang mana banyak hal yang memerlukan ketelatenan dan ketekunan dalam mengerjakannya.
Dengan mengamati orang-orang yang sudah sukses dalam bidangnya masing-masing ditemukan satu karakteristik yang membedakan mereka dengan orang yang belum sukses. Yaitu TEKAD.
TEKAD adalah kebulatan hati yang berasal dari semangat dan ketekunan untuk tujuan-tujuan jangka panjang.
TEKAD berarti memberikan stamina pada setiap kegiatan dalam hidup.
TEKAD melekat dalam kehidupan kita, dan kita berusaha untuk membuat masa depan itu tercapai.
TEKAD itu membuat kita melampaui hambatan yang ada dan berkembang demi keadaan yang lebih baik.
Telah kita sadari bahwa betapa sedikitnya pengetahuan mengenai bagaimana mengembangkan TEKAD tersebut.
Yang diketahui bahwa TEKAD tidak muncul dari bakat, bahkan mungkin kata “bakat” memberikan pengurangan pada TEKAD, karena banyak orang yang merasa diri berbakat tidak mengerahkan tenaga-nya dan berkomitmen untuk itu.
Ada beberapa cara untuk membuat diri kita lebih ber-TEKAD. Ide dari Stanford University oleh Carol Dweck yaitu “Pola Pikir yang Berkembang” yaitu adalah kepercayaan bahwa kemampuan belajar akan datang dari usaha anda
Pola Pikir Berkembang adalah Dimana para siswa percaya dengan ketekunan dan kerja keras otak mereka juga akan berevolusi dikarenakan mereka diberi pemahaman cara kerja otak mereka berkembang sehingga mereka cenderung akan lebih tekun saat mereka gagal, mempercayai bahwa kegagalan itu sendiri tidak permanen.
Kita perlu berani untuk mengambil ide-ide luar biasa kita dan memberikan intuisi yang kuat, kemudian mengujinya, kita perlu sadar apakah kita berhasil, jika gagal, kita harus bersedia untuk gagal, bersedia untuk salah, dan mencoba lagi.
Untuk mengembangkan ketekunan juga bisa diamati melalui beberapa hal ini, para profesional memiliki 4 hal yang amat terlihat jelas ini.
Tujuan yang spesifik - sehingga dapat untuk digapai
100% Fokus - latihan dengan usaha yang baik
Feedback - lebih baik secepat mungkin dan kaya informasi
Perbaikan - lakukan improvement dari sebelumnya
Dengan membuatnya menjadi pertanyaan kita menjadi merefleksikan apakah metode belajar anda efektif
Apakah kamu memiliki tujuan yang ingin dicapai?
Apakah kamu benar-benar fokus dalam melakukannya?
Apakah ada yang memberikan masukan atau menjelaskan letak kesalahanmu?
Apakah ada perubahan yang lebih baik setelah kamu melakukan kesalahan?
Tanpa berkaca dengan benar dengan itu semua bentuk belajar kita tidak akan pernah mencapai keefektifannya, kerja keras yang anda lampaui tidak sebanding dengan waktu yang terbuang sia-sia
Para profesional melakukannya dengan tekun dan semangat
Manusia membutuhkan seorang mentor, dari kecil kita belajar diajarkan oleh orang tua, sikap parenting ini memang dibutuhkan pada setiap orang karena suatu saat anda akan mengajarkan skill dan kehidupan anda pada orang lain, dan begitulah manusia dapat berkembang.
Manusia bukanlah seekor binatang yang lahir langsung bisa memiliki kemampuan dan insting, manusia tidak hidup membawa skill, manusia dengan judul “berbakat” pun diawali dengan kerja keras didalamnya, dengan mengamati dan mempelajari.
Dalam Leadership juga diperlukan para pemimpin menciptakan karakter yang memberikan bawahannya latihan-latihan tekad dimana mereka terus memberikan sikap dan ucapan untuk meminta kerja keras, "kurang baik, coba lagi", memberikan tantangan, memberikan kemajuan, namun juga dengan bantuan support yang saling berkeseimbangan
Ada pula pertanyaan dimana orang-orang yang ber-TEKAD mendalami sebuah bidang dan masuk kedalam bidang tersebut secara dalam mengalami kekhawatiran bahwa bidang yang ia tekuni belum dapat memenuhi kehidupannya, dizaman yang tidak jelas perubahannya ini, mereka masih takut untuk mendalami bidang yang mereka ingin tekuni. Dalam perkembangan manusia ada hal yang dapat diambil dalam setiap kegagalan atau kejatuhan, jika anda terbiasa untuk tekun dalam suatu bidang, maka ketekunan itu akan tercermin dalam kehidupan anda, dimana anda lebih dapat menikmati perkerjaan anda dengan waktu yang lama dan anda sadar bahwa itu yang anda akan tekuni, dan tidak akan seperti seseorang yang cepat bosan akan apa yang ia miliki.
Adapula 2 motivasi dalam hidup yaitu:
Motivasi Primer : apa yang akan anda lakukan kedepannya?
Motivasi Sekunder : apa yang menjadi motivasi dari apa yang anda akan lakukan?
Disaat motivasi primer anda tidak berjalan dengan baik, anda masih punya motivasi sekunder yang mana memiliki tujuan yang sama dengan motivasi primer namun hanya berbeda cara kerjanya.
Orang mengetahui apa yang akan ia usahakan dengan TEKAD adalah melalui pengalaman hidup, dimana orang itu mendapatkan pengalaman. Di dunia ini pengalaman sendiri tidak didapatkan jika tidak ada akses untuk informasi itu sendiri, membukakan pintu bagi pengalaman itu kepada orang lain adalah tugas kita sebagai sesama umat manusia.
ilmu ini didapat dari Angela Duckworth dari Youtube Talk With Google dan TED
Comments