top of page

Pertanyaan penting untuk ditanyakan kepada dirimu di masa depan oleh Meg Jay | TED

Writer's picture: Gabriel Paskalis pumaGabriel Paskalis puma


Kita perlu berbicara mengenai “Kesenjangan Empati


Kesenjangan empati adalah mengapa kita terkadang membenci orang lain yang memiliki pilihan politik yang berbeda dengan kita, atau mengapa kita mengabaikan permasalahan terhadap mereka yang terlihat berbeda, atau hidup berbeda, atau menyukai hal yang berbeda dari pada diri kita.


Inilah mengapa kita kebanyakan tidak melakukan hal yang cukup untuk melindungi anak kita dan cucu kita terhadap perubahan iklim.


Akan menjadi sulit terkadang untuk memperdulikan mengenai orang yang tidak kita kenal atau berbuat tepat terhadap seseorang yang belum pernah hadir.


Namun bagaimana jika aku berkata kepadamu bahwa:

Kesenjangan Empati yang ada dapat menghalangi jalan kita untuk berbuat tepat pada diri kita pada umur 20 tahun atau lebih?”


Sebelum aku melanjutkannya, Saya akan berkata bahwa apa yang saya akan bicarakan dapat diterapkan oleh beberapa dari anda yang berusia lebih dari 20 tahun.


Untuk sedikit latar belakang, Saya Meg Jay

Saya sering memberikan presentasi mengenai mengapa umur 20-an kita penting,

Sudah 10 tahun yang lalu, saya sebagai psikolog klinis yang ahli mengenai umur 20 tahunan,

oleh karena itu saya memahami bahwa :


mereka yang berusia 20 tahunan mengetahui betapa pentingnya usia tersebut, sehingga mereka ingin membuatnya tepat,

mereka ingin pindah ke kota yang tepat,

mereka ingin mendapatkan pekerjaan yang tepat,

mereka ingin mendapatkan pasangan yang tepat,

mereka ingin mendapatkan jawaban yang tepat, mungkin,

berita buruknya adalah tidak ada jawaban yang benar, tidak ada jawaban yang benar dimana dirimu harus tinggal atau dimana dirimu harus bekerja, atau bagaimana dirimu harus menetapkan diri, inilah yang mereka sebut “permasalahan dunia yang besar”, karena masih banyak kita yang tidak ketahui, tidak ada aplikasi, tidak ada algoritma, tidak ada enneagram, dapat menjawab pernyataan ini kepada mu,


berita baiknya, dikarenakan tidak ada jawaban yang tepat, tidak ada jawaban yang salah, yang ada adalah jawabanmu seorang, jadi umur 20 tahunan adalah umur yang tepat untuk mendengarkan keinginanmu dan menjadi jujur terhadap dirimu. Adalah waktu yang baik untuk memiliki pembicaraan terhadap dirimu sendir.


Jadi filsuf Derek Parfit berkata kita harus menyangkal masa depan kita, karena ada beberapa kesalahan dari kepercayaan atau imajinasi.


Jadi saya berkata kembali, dikarenakan ini sangat penting: kita mengabaikan masa depan kita dikarenakan ada beberapa dari kesalahan dari kepercayaan atau imaginasi, jadi ketika kita masih muda, akan sangat sulit untuk membayangkan atau percaya, bahwa kamu akan menghadapi umur 35, terutama ketika beberapa influencer yang kamu lihat di Instagram atau TikTok, lebih muda dari pada itu,


namun itu adalah permasalahan dikarenakan penelitian menunjukan, bahwa :

Otak kita berpikir mengenai masa depan kita sama dengan bagaimana mereka berpikir mengenai orang lain,

dan disanalah kesenjangan empati masuk, dapat sulit bagi kita untuk peduli terhadap versi dari diri kita, yang tidak pernah kita temui sebelumnya,


yang mana penelitian juga menunjukan bahwa

jika kita menunjukan jalan untuk menutup kesenjangan empati tersebut diantara diri sekarang dan masa depan kita, kita akan mulai berpikir untuk melakukan apa yang kita dapat lakukan untuk lebih baik dari pada diri kita.

Jadi salah satu studi favorit saya, adalah virtual reality dimana mereka menunjukan pada mereka yang berusia 20 tahunan bagaimana mereka akan sampai pada masa tua mereka,


85 persen dari momen yang menentukan kehidupan, mengambiil tempat pada umur 35 tahun,


Sehingga saya bertanya kepada klien saya pada umur 35 tahun, meminta pada mereka untuk mempercayai kemampuan mereka untuk menciptakan momen yang sangat menentukan, dan saya meminta mereka untuk lebih spesifik terhadap apa yang mereka lihat dimasa depan.


Berikut adalah beberapa pertanyaan yang saya tanyakan?


  • Seperti apa diri saya?

  • Dimana saya tinggal?

  • Apa yang saya lakukan untuk bekerja?

  • Apakah saya menikmati pekerjaan ini?

  • Apakah ini berarti?

  • Apa ini penting?

  • Apa ini membayar dengan baik?

  • Apakah hal-hal ini dapat terwujud suatu hari nanti?

  • Dari semua ini yang mana saya lebih peduli?

  • Bagaimana setelah bekerja?

  • Untuk siapa aku pulang kerumah, apakah aku akan memiliki pasangan?

  • Bagaimana hubungan kami terlihat?

  • Bagaimana untuk terlihat berbeda atau sama dengan salah satu yang saya lihat bertumbuh?

  • Apakah ada anak dalam gambaran saya? Seberapa tua saya ketika memiliki anak?

  • Seberapa tua saya ketika anak saya sudah pergi kuliah dan memiliki anak sendiri?

  • Tentu saja, apakah saya bahagia? Apa saya sehat?

  • Dan apa yang saya harus lakukan agar tetap sehat?

Jadi idenya disini adalah untuk mengetahui bagaimana diri masa depanmu, dikarenakan ketika kita menghabiskan waktu untuk berhubungan dengan orang tersebut kita mulai bertanya diri kita dimasa depan banyak pertanyaan, mengenai bagaimana diri kita sekarang dan bagaimana masa depan kita,

Dapat bergerak bersama atau bertemu seseorang di pertengahan, di perjalanan, kita memulai untuk menanyakan pertanyaan seperti “ bagaimana semuanya yang saya pikirkan dapat berjalan?” atau “ apa yang berarti dari apa yang saya butuhkan untuk lakukan?, atau ini adalah salah satu pertanyaan favorit saya untuk bertanya kepada pada semua usia? “jika saya disebuah pekerjaan atau hubungan atau kondisi , saya tidak inginkan selama 5 tahun, berapa lama lagi saya bertahan untuk melakukan ini?


Jadi seperti apa yang saya katakan banyak dari pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sulit, namun selama 20 tahun melakukan pekerjaan ini telah mengajarkan saya bahwa mereka di umur 20 tahunan tidak takut dalam ditanyakan pertanyaan sulit ini, atau mungki karena mereka telah memberitahukan kepada dunia bahwa mereka tertarik kepada pembicaraan yang berani mengenai ras, kelas, dan politik, dan lingkungan.


Dan mungkin disemua usia, salah satu pembicaraan paling berani adalah yang kamu lakukan dengan dirimu dimasa depan


Terima Kasih

 

Artikel ini berdasarkan video TED oleh Meg Jay berikut dengan suntingan dari penulis


1 view0 comments

Commentaires


bottom of page