top of page

Pemikiran #3 : Mengenai serangan jantung ketika berolahraga

Writer's picture: Gabriel Paskalis pumaGabriel Paskalis puma

Updated: Feb 15, 2022



Aku memulai mencoba kembali berolahraga pagi sejak bulan ini, Juni 2021. saya mencoba berkali-kali untuk bisa rutin, untuk menyegarkan dalam menjalankan hari, dan untuk mengurangi lemak yang sudah menumpuk di perutku, dan disarankan oleh orang-orang terdekatku untuk melakukan jogging pagi,


Hari ini hujan turun dan aku menghentikan rutinitas pagiku sementara, ternyata kakiku terasa keram, tidak tahu apa penyebabnya namun terasa keram, apakah efek samping dari rutinitasku yang berhenti tiba-tiba atau dikarenakan cuaca yang dingin, diriku tidak tahu secara pasti, membuatku merasa menyesal tidak berjogging pagi ini, karena malah menyisakan rasa keram,


Ketika aku menjalankan rutinitas, badanku terasa segar, dan ketika aku menghentikan rutinitasku, rasa lelah kembali ketubuhku. membuatku bertanya-tanya bagaimana olahraga yang baik? semangatku untuk berolahraga juga tidak sekuat semangatku untuk makan ketika lapar, jadi terkadang efek dari berolahraga memang luar biasa namun ketika berhenti apakah kita akan lebih mudah lelah? entahlah, mungkin dapat menjadi masukan bagi kalian-kalian yang berhubungan dengan fisiologis untuk mengangkatnya sebagai penelitian.


Kata orang-orang terdekatku, terkadang aktivitas-aktivitas kecil dalam kehidupan kita adalah sebuah olahraga, seperti berjalan ketempat kerja, mencuci piring, menyapu, dan kerjaan-kerjaan mengurus rumah, sudah menjadi olahraga yang bagus untuk tubuh, bagiku ini semua benar, dikarenakan tidak kita sadari tindakan-tindakan mengerakan tubuh secara kecil-kecil memberikan relaksasi pada tubuh kita sendiri, namun terkadang kita malah menghindarinya dan mencari cara mudahnya, sehingga otot-otot kita tidak terlatih, tiba-tiba kita langsung mencoba untuk jogging, mungkin tubuh kita juga akan mengalami shock, sehingga akan memberikan dampak buruk, terkadang juga dizaman modern yang mana kita bekerja dengan teknologi kita harus bisa merawat tubuh kita, karena beban pekerjaan di depan layar dan terlalu lama duduk menjadi salah satu penyebab kelelahan.


Kasus meninggal dunia dikarenakan serangan jantung pada saat olahraga menjadi perhatian yang menarik bagiku, dimana kita mencari kesehatan dari tindakan olahraga untuk melatih tubuh kita ternyata kita masih dapat mendapat penyakit, membuat diriku terus menghitung-hitung tindakan olahraga seperti apa yang tepat, apakah bagi saya yang non-atlit hanya dengan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan dirumah sudah cukup bagi saya? masih banyak pertanyaan yang terus bergulir di pemikiranku.


banyaknya potensi dalam kehidupan kita yang mendegradasi kesehatan kita, dan itu kita hadapi setiap hari, dan semakin lama semakin buruk, bagi saya yang non-atlit ini dan jarang melakukan olahraga ini, merupakan sasaran empuk terhadap penyakit-penyakit, kehidupan kita sendiri berdampak buruk. perlahan-lahan menghadapi masa tua, semakin menumpuknya rasa khawatir. membuatku mencoba untuk menjaga gaya hidup.


menurut kompas.id dalam salah satu artikelnya

Dokter ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura Dr Paul Chiam menjelaskan, penyebab serangan jantung saat olahraga paling banyak berasal dari gangguan irama jantung atau aritmia.
Melansir Healthline, olahraga sangat penting untuk membantu mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik ini umumnya aman bagi kebanyakan orang, tetapi ada beberapa pengecualian.
Pengidap penyakit jantung serta orang yang berisiko terkena penyakit jantung seperti perokok, punya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga penderita penyakit jantung perlu mewaspadai serangan jantung saat olahraga. Terlebih lagi bagi Anda yang memiliki lebih dari faktor risiko penyakit jantung di atas.
Jika Anda baru merencanakan program olahraga, coba awali dengan olahraga berintensitas ringan untuk menimalkan risiko serangan jantung. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan arahan porsi yang tepat dan aman.

Sebagai seorang yang tidak pernah berkonsultasi kedokter mengenai gaya hidupnya, mungkin sekali-dua kali mencoba juga tak apa, untuk mengatur gaya hidup yang baik dengan arahan-arahan yang tepat adalah melalui dokter, karena sebagai profesional mereka memiliki ilmu dan memiliki jaringan-jaringan keprofesian yang ketat, sehingga saling berhubungan satu sama lain.


mungkin juga ada benarnya bahwa bagi mereka yang bukan atlit dan memiliki kekhawatiran akan bebagai macam penyakit, tidak perlu memaksakan diri untuk menjalankan olahraga-olahraga berat tanpa ada pendampingan


saran bagi dirimu yang mager dalam menjalankan kerjaan rumah dan menghindari gaya hidup sehat, silahkan coba mulai saat ini, silahkan secara bertahap, dan ukur dampaknya pada hidup keseharianmu, intinya rutinitas juga baik dengan moderasi yang tepat, sehingga tidak memberikan efek sebaliknya.


Terima kasih

 

ketidakjelasan tulisan ini berdasarkan pemikiran tiba-tiba penulis, yang ingin penulis tuliskan dalam blog ini, untuk mencatat bagaimana penulis belajar dan memahami kondisi sekitar penulis, penulis akan berusaha untuk meluangkan waktu untuk menulis pemikiran-pemikirannya kedalam bentuk tulisan.



3 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page