Dalam bermasyarakat kita mengenal banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat kita, dan tanpa kita sadari kita sudah terlalu lama mengabaikannya dengan menciptakan mereka tidak mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan apa yang mereka inginkan untuk berkembang, dikarenakan program-program yang ada dimasyarakat dalam menangani masalah sosial tidak tepat dalam penerapannya, namun hanya akan meringankan mereka dalam waktu yang sebentar, tapi kondisi dan perilaku mereka tidak berubah.
Bagaimana cara kita agar tepat membantu mereka?
Tanyakanlah mereka, dan biarkan mereka memilih apa yang akan mereka lakukan kedepannya, dan apa yang mereka butuhkan dikemudian hari.
Bahwa seorang pekerja sosial haruslah belajar dari masyarakat untuk membantu masyarakat itu sendiri.
Mapping (pemetaan)
Dalam menyelesaikan masalah kita perlu dan harus melakukan apa yang disebut sebagai Mapping (pemetaan) dengan mengunakan hal tersebut kita dapat dengan efektif menjalankan program yang ada dengan mengetahui gambaran luas apa yang terjadi dimasyarakat dan bagaimana mengatasinya mengunakan sumber daya yang ada didaerah tersebut.
Dalam membantu sejumlah masyarakat kita memerlukan data, Data didapat dari : - Interview - Observasi - FGD (Focus Group Discussion) - Dokumentasi - Survei - Campuran
Perlu disadari bahwa setiap kondisi di setiap tempat berbeda-beda maka dari itu untuk menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat, tidak ada model program yang sama persis kebutuhan, dan penerapannya, sehingga cara Mapping harus dilaksanakan, semakin jelas data maka akan semakin baik model program yang harus dilaksanakan.
Program Vs Proses
Banyak orang bertanya dalam mengatasi permasalahan atau dalam hidup apa yang harus kita terus kembangkan
Program adalah solusi dari sebuah masalah, namun proses yang baik adalah cara untuk menemukan sebuah solusi, Didalam membantu masyarakat keluar dari permasalahan mereka yang harus kita laksanakan bersama adalah proses yang baik, dengan mengajak masyarakat berproses dalam masyarakat mereka belajar dari apa yang telah kita lakukan bagaimana mengatasi permasalahan mereka sendiri bahkan mungkin dapat membantu orang lain dikemudian hari.
Dalam pelaksanaan pembantuan masyarakat dalam menyelesaikan masalah mereka sendiri ada beberapa tips yang saya ingin bagikan kepada anda:
1. Fokus pada mereka yang “Outlier”
Siapakah yang “Outlier” ini?
“Outlier” adalah sebuah kata yang menunjukan seseorang atau sesuatu yang dalam situasinya tidak berhubungan atau terpisah dari sistem atau bagian besar.
Dalam sebuah program, yang bisa kita katakan sebagai sebuah sistem yang kita bentuk untuk mengeluarkan mereka dalam masalah yang ada, PASTI ada mereka yang tidak pernah sesuai dengan apa yang kita bentuk atau apa yang mayoritas setujui, sebuah minoritas yang punya masalahnya sendiri dalam program yang ada.
Jika kita tetap terus melaksanakan program, dan sukses dalam menempuh target yang telah ditetapkan, dapat dikatakan jika kita melupakan mereka yang berada tidak bisa berkesesuaian dengan sistem, maka program yang kita laksanakan adalah sebuah keberhasilan semu, dimana tidak memberikan solusi yang cukup tajam dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada.
Dengan berfokus dalam memperbaiki sistem yang ada sesuai dengan yang paling tidak bisa sesuai dengan sistem, kita dapat menciptakan sistem lebih baik terus menerus, dan tetap akan memberikan dampak terhadap mereka yang lain.
Ada banyak orang-orang yang memiliki pengaruh diluar sistem program yang kita buat dan berkonsultasi ataupun berkerja sama adalah pilihan yang tepat sehingga program yang ada berjalan dengan baik.
2. Pasang Tujuan yang terukur dan Deadline yang mengerikan
Dalam hidup kita harus menentukan batas, dimana kita dapat secara fokus berkomitment dan jelas dalam penerapannya, penerapan deadline adalah salah satu cara untuk memunculkan inovasi, untuk mereka berusaha diluar dari kebiasaan mereka sehingga mereka membuka pikiran mereka untuk fokus dalam pembantuan diri mereka.
Urgency is the mother of innovation
Anggaplah mereka yang anda bantu adalah manusia yang sudah berada diambang kematian setiap saat, setiap kita terlambat dalam membantu mereka dalam program, akan jatuh korban jiwa dari ketidak cegatan kita dalam menangani permasalahan mereka
Tujuan yang terukur dan sangat urgent adalah salah satu pemicu dari inovasi dan ide-ide, dimana mereka memasuki sebuah progres penyelamatan diri mereka.
3. Lakukan apa yang paling jelas
Dalam mengatasi masalah yang besar, kita akan terombang-ambing dalam melaksanakan sebuah program dan lama kelamaan tanpa tujuan yang tidak jelas kita pasti akan membuang sumber daya dan akhirnya menyerah
Tentu kita tidak menginginkan keadaan itu terjadi, dimana kita akan menyelesaikan masalah adalah kita dimana benar-benar menyelesaikan permasalahan mereka
Kita harus melakukan sesuatu yang Worth it, tapi tidak destruktif
Untuk mengisi kekosongan yang ada, dalam perkembangan haruslah dibentuk kegiatan-kegiatan kecil yang bertujuan yang sama dan worth it dengan program yang ada.
Dalam menciptakan sebuah program haruslah disiplin dalam penerapannya, dimana kita memang benar-benar harus menyelesaikan masalah yang ada, bukan menciptakan kondisi yang membuang tenaga, waktu, dan sumber daya.
4. Ciptakan Tim seluas mungkin
Solusi dalam suatu masalah, terletak pada banyak tempat, terletak pada banyak bidang, terletak pada banyak individu, kelompok, ataupun institusi.
Dengan jaringan yang luas memudahkan kita untuk melaksanakan program dan menemukan solusi, dalam pelaksanaannya berkerjasama dengan pihak-pihak yang memegang kunci dari permasalahan yang ada juga memberikan kemudahan yang tepat, dimana kita dapat menciptakan sebuah mesin raksasa dimana dalam penerapan pembantuan pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat.
Memang pada dasarnya tidak mudah dalam menciptakan tim yang banyak orangnya, dimana akan ada saat dimana kita harus saling berbagi informasi, waktu, uang, data, sumber daya, dan ada kejadian dimana mereka saling berdebat dan berdiskusi mengenai tugas dan kewajiban mereka. Ini adalah tindakan yang wajar dalam sebuah kelompok masyarakat.
Namun apa yang mempersatukan mereka?
Tujuan yang ingin di capai adalah yang membuat mereka terus semangat untuk membantu dan berpartisipasi.
Ciptakanlah sebuah sistem dimana anda dapat menunjukan keberhasilan program yang ada, progressnya, dan masalah yang dibutuhkan bantuannya. Dizaman penuh dengang teknologi informasi, manusia haus dengan informasi, apalagi jika dikemas secara profesional dan penerapan yang ada sesuai dengan publikasi, dari sinilah mereka selalu percaya
Tujuan yang diterapkan juga adalah tujuan yang berbentuk Urgensi bersama yang terukur, yang menjadikan Tujuan yang ada menjadi Tujuan bersama.
5. Lakukan experiment dalam jangka waktu yang pendek
Anda harus bereksperimen, refleksi, evaluasi, lagi dan lagi disaat program terus berjalan.
Anda seperti membuat pesawat terbang ketika menerbangkannya yaitu dalam urgensi dan waktu yang sempit
Banyak organisasi melakukan evaluasi mengenai apa yang mereka kurang, dan ada juga kelompok kecil yang mereview hasil dari apa yang mereka lakukan, atau membuat studi jangka panjang.
Namun cobalah untuk menerapkan program skala kecil dalam 100 hari, dimana dibentuknya urgensi dan ada waktu yang tepat untuk mengkoreksi, dan melakukan lebih dan melihat hasilnya,dan diakhir evaluasi “apakah hasil tersebut sesuai dengan target?” jika sesuai atau melampaui target ciptakanlah program yang lebih besar daripada sebelumnya.
Tips-tips ini dapat anda laksanakan dalam mengatasi setiap masalah yang ada dalam hidup anda.
Ingat!
Bahwa dalam pelaksanaannya tidak hanya merencanakan dan strategi, karena bukan dari itu inovasi muncul, anda tidak membuat jalan untuk inovasi muncul, LAKUKAN, maka inovasi akan muncul.
Comments